Over 10 years we helping companies reach their financial and branding goals. Onum is a values-driven SEO agency dedicated.

CONTACTS
Info Unik

Mengenal Sosok Stan Lee yang Populer di Industri Komik

Seluruh dunia sudah sepantasnya berterimakasih kepada sosok Stan lee. Hampir di seluruh belahan dunia mengenal komik Marvel hingga mengikuti filmnya. Tidak hanya usia anak-anak saja, orang dewasa juga mengikuti setiap karakter fiksi Marvel baik film, musik maupun komiknya. Hal ini tidak mengherankan karena Marvel merupakan penerbit yang berkualitas internasional.

Sosok Stan Lee
Stan Lee, American comic book writer, editor, publisher and former President of Marvel Comics, attends the premiere of Doctor Strange in 2016. Lee died Monday at the age of 95.

Biasanya komik yang populer di dunia berasal dari Amerika Serikat serta Jepang atau yang lebih dikenal dengan sebutan Manga. Untuk komik dari penulis Amerika Serikat, Marvel menjadi penerbit unggulan yang sudah mulai meluncurkan karyanya sejak berpuluh tahun sebelumnya. Pergerakan komik di Amerika Serikat ini tentu berkat jasa pendiri Marvel Comic.

Mengenal Sosok Stan Lee

Sebagai pendiri Marvel, Stan lee Lieber memiliki banyak penggemar dari beragam usia dan dari beragam negara. Melalui karyanya, terlahir berbagai superhero yang masih populer. Sebut saja tokoh Captain America, Iron Man, Thor dan juga Spiderman. Setiap karakter Superhero memiliki cirikhas tersendiri yang menjadi kekuatan super mereka.

Tidak hanya kekuatan mereka yang unik, setiap karakter superhero yang digambarkan Lee memiliki pesona tersendiri. Lee kemudian menjadi tokoh inspirasi bagi komikus lainnya. Dari kecil, Lee memang memiliki imajinasi yang kaya. Sejak sekolah ia sudah menyukai dunia menulis untuk mengembangkan imajinasinya.

Sosok Stan Lee

Komikus kelahiran New York, 28 Desember 1922 ini sudah terbukti kepiawaiannya. Berangkat dari hobinya, ia memenangkan banyak perlombaan kepenulisan sejak kecil. Lee memutuskan untuk menjadi komika profesional. Ia pun kemudian melanjutkan mimpi dan hobinya dan bergabung pada perusahaan Timely Comics, sebuah perusahaan penerbit komik kala itu.

Karier Lee berlanjut ketika ia bersama Jack Kirby, sahabatnya membangun Marvel Comics di tempatnya ia bekerja, Timely Comics. Namun saat pembuatan Marvel, Timely Comics sudah berganti nama menjadi Atlas Comics. Disana, Lee sudah memiliki posisi strategis dan menjadi peluang untuk menyukseskan Marvel Comics.

Karakter superhero pertama yang dibuat oleh Lee di Marvel Comics yaitu karakter Fantastic Dour. Kemudian ia melanjutkan pembuatan karakter lainnya yaitu Spiderman, Thor, Hulk, Ant Man, X-Men, Iron Man, Daredevil, Black Panther, The Inhumans, Captain Marvel, Doctor Strange hingga Silver Surfer.

Sukses dikenal melalui komik Marvel, karakter-karakter buatan Stan lee kemudian diproduksi ke dalam layar lebar. Beberapa karakter pun dibuat film secara berseries. Hingga pada puncaknya, film Avenger menjadi film yang paling epic. Beragam karakter superhero Marvel bersatu di dalam Marvel Cinematic Universe.

Lee tutup usia ketika berumur 95 tahun, ketika proyek Marvel Cinematic Universe berjalan. Karya-karyanya selalu dikenang dari generasi ke generasi. Kehebatan Lee dikagumi oleh penggemar Marvel dari beragam usia di berbagai belahan dunia. Tidak hanya karakternya, namun setiap komik dan film memiliki pesan moral tersendiri.

5 Langkah Stan Lee Mengubah Industri Komik

Tidak hanya karya karakter Marvell yang Lee abadikan, namun pergerakan dan gebrakan baru Lee dalam industri komik meninggalkan kesan abadi. Tidak berhenti melalui karya komik superhero saja, Lee memperjuangkan ambisi dan mimpinya supaya karakter superhero yang ia buat menjadi lebih hidup. Apa saja langkah yang sudah ditempuh Lee dalam Industri Komik?

  1. Memperjuangkan Marvel Tembus di Hollywood

Lee bertekad memperjuangkan cerita-cerita komik Marvel di layar kaca hingga layar lebar. Perjuangannya dalam melebarkan sayap superhero Marvel dimulai dari tahun 1970an. Mungkin Anda mengenal tokoh-tokoh Marvel menjadi poin unggulan Hollywood saat ini. Namun jauh sebelum itu, Hollywood enggan mengangkat komik menjadi serial TV apalagi layar lebar.

Sosok Stan Lee

Perjuangan Stan lee pun tidak sia-sia. Karakter Marvel bisa dinikmati oleh penggemar di seluruh dunia melalui Hollywood. Anda bisa melihat Tony Stark dengan kostum Iron Man yang keren, Steve Rogers si Captain America lengkap dengan tamengnya maupun jentikan jari Thanos. Perjuangan Lee yang tidak lelah meyakinkan petinggi Hollywood memproduksi Marvel pun berbuah manis.

  1. Marvel Method buatan Lee

Di tahun 1960an, Lee dan kawan-kawannya kewalahan dengan deadline karena saat itu Marvel Comics memproduksi banyak komik dan karakter. Di titik itu, Lee merupakan art director, penulis utama sekaligus editor untuk sebagian besar judul komik produksi Marvel. Lee kemudian memiliki solusi yang sederhana. Solusi inilah kemudian dikenal dengan istilah Marvel Method.

Cara kerja Marvel Method adalah menuliskan plot yang sederhana atau menyampaikannya secara verbal kepada penggambar komik. Apabila gambar yang pertama sudah selesai, Lee kemudian mengisi bagian dialog. Marvel Method ini mengubah proses pembuatan komik sebelumnya. Dengan Marvel Method ini menjadi solusi bagi seniman-seniman komik untuk lebih kreatif dan bebas dalam berkarya.

  1. Mencantumkan Creators Credit

Stan lee membuat creators credits di setiap halaman pertama di komik-komik Marvel. Ia mengapresiasi setiap penulis serta ilustrator di setiap karya komik Marvel dengan mencantumkan nama mereka. Lee juga mencantumkan si Penciller serta letterer setiap komik. Menurutnya, pembuatan kotak kredit kreator di setiap halaman pertama komik merupakan apresiasi bagi para penyusun.

Inisiatif Lee ini kemudian menjadi hal yang umum di dunia komik. Lee menjadikan creators kredit sebagai praktik umum di dunia komik serta novel grafis. Meskipun sudah memprakarsai adanya Creators Credit di setiap karyanya, tetap saja masih ada perdebatan mengenai porsi hak cipta di setiap karakter-karakter Marvel.

  1. Memilih Creator sesuai Karakter Komik

Kala itu Lee memiliki partner dalam bekerja sebagai creator yaitu Jack Kirby dan Steve Ditko. Kedua kreator ini memiliki gaya yang berbeda. Kirby lebih unggul dalam membuat ilustrasi. Media menyebutnya sebagai jiwa Marvel Comics. Dalam membuat karya, Kirby lebih berkarakter megah. Berbeda dengan Kirby, gaya dari Steve Ditko lebih bergaya melankolis.

Lee pun memutuskan untuk memilih Ditko menjadi co-creator dalam proyek Spiderman dan Kirby lebih berperan menjadi editor. Ilustrasi Spiderman yang dibuat Ditko lebih unik serta lebih menggambarkan kehidupan Peter Parker sebagai remaja. Keputusan Lee memilih Ditko adalah langkah yang tepat. Hingga saat ini Spiderman pun menjadi tokoh yang sukses dari Marvel Comics.

  1. Membuka Jalan Novel Grafis

Marvel menjalin kerja sama dengan Simon & Schuster di tahun 1974 untuk kembali mencetak Marvel seri terbitan lama. Mungkin metode mencetak kembali bukanlah model yang mengesankan untuk sekarang. Namun strategi mencetak ulang merupakan strategi yang unik dan memberi kesempatan para penggemar serta kolektor komik klasik dengan harga yang bisa dijangkau.

Berkat keputusan Stan lee ini, para kolektor dan penggemar komik bisa memiliki komik klasik produksi Marvel. Terbitan mereka yang populer saat itu adalah komik The Silver Surver. Komik ini merupakan cerita karya Jack Kirby serta Lee di tahun 1978. The Silver Surver kemudian menjadi novel gratis yang pertama dalam sejarah dunia.

Hingga kini karakter Marvel tetap ada di hati setiap penggemarnya. Digambarkan sebagai superhero dengan kekuatan tangguh, Lee juga menggambarkan setiap karakter sebagai manusia biasa yang memiliki kelemahan. Meskipun Stan lee sudah tiada, karyanya akan selalu dikenang dan tetap abadi dari generasi ke generasi.

 

 

0

Author

Ayoni Sulthon S.Kom

SEO Strategis di beberapa perusahaan, Internet Marketer, Freelancer. Email [email protected]

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *