Over 10 years we helping companies reach their financial and branding goals. Onum is a values-driven SEO agency dedicated.

CONTACTS
Info Bermanfaat

Cara Membuat Barcode Dan QR Code, 100% Mudah !

Saat belanja ke supermarket, kamu akan menyadari bahwa setiap produk selalu memiliki barcode. Setiap barcode tersebut yang nantinya akan di-scan menggunakan mesin scanner oleh kasir saat pembeli membayar. Pasti terpikir dalam benak apa bedanya barcode dengan qr code? Kamu pasti penasaran terhadap bagaimana cara membuat barcode beda dengan qr code?

Semua informasi yang berkaitan dengan barcode akan dikupas secara tuntas melalui ulasan ini. Siapa tahu ilmu pengetahuan ini bisa berguna ketika kamu harus bekerja di bagian pembuatan barcode dan qr code kelak.

Pengertian dari Barcode dan Cara Membuat Barcode

Definisi dari barcode adalah sekumpulan gambar berbentuk persegi panjang dengan ketebalan yang berbeda berbentuk paralel dan berwarna hitam yang tertulis di ruang berwarna putih. Kode jenis ini bisa dibaca menggunakan mesin scanner dan perbedaan tebal tipis akan mewakili sandi suatu objek yang berbeda.

Sebagian besar barcode ini dipakai di toko ritel, agar proses identifikasi bisa berjalan cepat. Barcode juga berguna dalam memudahkan toko untuk melacak keberadaan produk di gudang dan proses penghitungan produk terjual oleh pihak akuntansi.

Pada awalnya kode berupa garis-garis ini ditemukan oleh Norman Joseph Woodland bersama Bernard Silver. Mereka menggambarnya di pasir berupa rangkaian garis yang mewakili sandi Morse. Akhirnya mereka memutuskan untuk mendaftarkan paten untuk kode tersebut atas penemuannya pada 1966.

Perusahaan pertama yang menggunakan sandi tersebut untuk memindai secara komersial adalah NCR. Produk pertama yang dicoba dipindai menggunakan barcode adalah permen karet Wrigley dan mereka berhasil membuatnya. Percobaan tersebut berlangsung di Troy, Ohio.

Baca juga : Beli domain .com murah? DomaiNesia saja

Apa Itu QR Code?

Kamu sudah memahami apa itu barcode dan perlu untuk bisa membedakannya dari QR code yang juga sangat umum dipakai sekarang. QR code adalah sistem kode berupa kumpulan persegi yang saling menempel satu sama lain membentuk persegi lain berukuran lebih besar. Sistem kode ini memiliki dua dimensi yaitu vertikal dan horizontal.

Dahulu barcode memang lebih dulu ditemukan dan dipakai dalam dunia bisnis, tetapi saat ini QR code juga lazim dipakai. Sebagian besar QR code ini dipakai dalam aplikasi untuk bisa login atau untuk tujuan lainnya oleh aplikasi. QR code merupakan hasil penemuan perusahaan Jepang bernama Denso Wave Incorporated pada tahun 1994.

Ide pembuatan QR code berasal dari orang-orang bagian kasir sudah mulai kesulitan saat harus menggunakan sistem barcode. Mereka memerlukan sistem kode lainnya yang bisa lebih mudah dipakai. Kemudian, Masahiro Hara dan timnya menciptakan sistem kode QR code yang justru semakin trend akhir-akhir ini secara global.

Mulanya, Perusahaan Denso Wave mendaftarkan paten untuk penemuan sistem kode ini. Namun mereka akhirnya memutuskan untuk melepas hak cipta, agar eksplorasi sistem kode ini bisa berkembang. Alhasil, sistem kode ini menjadi open source dan siapa saja boleh menggunakannya.

Sekarang QR code berhasil menjadi public code yang memang semua orang bebas menggunakannya. Mengapa dipilih persegi dan bukan bentuk lainnya juga ada sebabnya. Masahiro Hara dan timnya mengembangkan kode persegi ini, karena pola persegi sangat jarang muncul dalam dunia bisnis dan membuatnya mudah dideteksi dengan menggunakan mesin.

Beberapa Macam Barcode

barcode

Sejak pertama kali ditemukan sampai dengan saat ini, barcode memang masih dipakai. Barcode ini banyak dipakai dalam berbagai macam bidang kehidupan manusia. Beberapa contoh penggunaan barcode dalam segala aspek:

  1. Penerbit

Barcode akan mudah ditemukan pada berbagai produk yang dikeluarkan penerbit. Misalkan saja, majalah dan buku cetak. Kode yang ada pada buku tersebut masuk dalam daftar International Standard Book Number (ISBN) maupun International Standard Serial Number (ISSN). Kode ISBN menggunakan 13 angka produk dan ISSN memakai 8 angka produk.

  1. Retail

Produk lain yang banyak menggunakan barcode adalah hampir semua jenis produk retail. Kode barcode yang dipakai disebut dengan sistem Universal Price Codes (UPC) yang biasanya tertera pada bagian packaging. Sedangkan kode barcode ITF-14 merupakan kepanjangan dari Interleaved Two-of-Five yang berisikan 14 angka produk banyak dipakai pada kemasan kardus.

 

  1. Obat Farmasi

Produk lain yang juga memanfaatkan barcode adalah obat farmasi. Penggunaan barcode tersebut dapat mengidentifikasi semua obat dan kode yang mengaturnya disebut Healthy Industry BarCode (HIBC). Kode obat tersebut menggunakan 24 karakter produk.

  1. Non-Retail

Produk terakhir yang biasa menggunakan barcode untuk keperluan non-retail adalah kartu keanggotaan, berbagai barang inventaris, buku perpustakaan, dan lain-lain. Kode non retail ini bisa berupa 39 angka produk maupun 128 angka produk yang pastinya memiliki density sangat tinggi.

Cara Membuat Barcode dan QR Code

cara pembuatan barcode dan qr code

Hal pertama yang perlu disiapkan untuk mengetahui cara membuat barcode beda dengan qr code adalah download pembuat aplikasi atau menggunakan website khusus dari masing-masing sistem code. Setiap aplikasi maupun website memberikan fitur dan menampilkan User Interface (UI) yang berbeda. Beberapa aplikasi dan website tersebut dapat kamu lihat berikut.

 

  1. Barcode Graphics

Website yang satu ini bisa menjelaskan kepada kamu mengenai cara membuat barcode. Kamu akan bisa mengubah tulisan menjadi sebuah kode dan mengatur ukuran dari barcode. Hampir semua jenis barcode bisa dibuat melalui website ini, seperti ISBN, UPC-A, EAN-13, dan lain-lain.

  1. Barcodesinc (Barcode Generator)

Kamu ingin mengetahui dan membuat berbagai macam kode bisa menggunakan website barcodesinc.com. Pada website tersebut ada fitur “Generate Barcode” yang bisa dipakai secara gratis. Terdapat juga fitur Link atau Embed This Barcode, sehingga bisa kamu langsung pakai kodenya. Kamu akan bisa mengubah huruf maupun angka menjadi barcode dengan website ini.

  1. QR Code Generator

Membuat QR code bisa dilakukan dengan memanfaatkan website QR Code Generator. Kamu akan bisa melihat ketikan angka maupun huruf diubah secara langsung ke QR code. Ada banyak pilihan menu yang bisa diubah ke QR code dan disimpan berupa Free text, URL, Contact, Phone, dan lain-lain. Kamu juga bisa pilih formatnya yakni PNG, SVG, atau EPS.

  1. QR Code Reader

Membaca kode QR bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang didownload dari Play Store. Ada banyak sekali nama aplikasinya dan yang cukup terkenal, seperti QR Code Reader. Aplikasi ini dikembangkan oleh BACHA Soft yang mana aplikasi ini dinilai dengan rating cukup tinggi yakni 4.7 dari 5.

 

Kamu akan bisa menggunakan aplikasi untuk membaca kode QR, scanning barcode, QR code generator, dan lain sebagainya. Proses identifikasi QR code maupun barcode ini dilakukan secara cepat hanya beberapa detik saja. Setelah kamu melakukan generate terhadap QR code, maka bisa segera disimpan menggunakan fitur Save.

  1. QR Code Reader – Barcode Maker

Merasa tidak perlu buang-buang kapasitas smartphone untuk download aplikasi QR code scanner, bisa menggunakan alternatif berupa kunjungi website Inlite. Website tersebut merupakan online barcode reader yang memungkinkan pengguna website untuk upload file QR code dan dilakukan pembacaan terhadap kodenya.

0

Author

Ayoni Sulthon S.Kom

SEO Strategis di beberapa perusahaan, Internet Marketer, Freelancer. Email [email protected]

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *