Saat kamu menjelajahi internet, apakah pernah menemukan website yang sangat cepat dibuka daripada website yang lain?
Lalu apakah ada hubungannya kecepatan website dengan SEO, dan mengapa banyak programer dan ahli SEO berlomba-lomba untuk mempercepat kecepatan website mereka? Mari kita bahas lebih mendalam apakah kecepatan website benar-benar mempengaruhi SEO, dan bagaimana cara mempercepat kecepatan website
Apa Itu Kecepatan Website?
Sebelum kita memahami bagaimana kecepatan website dapat mempengaruhi SEO, Anda harus paham apa yang dimaksud “kecepatan website.”
Kecepatan website adalah waktu yang dibutuhkan oleh halaman web untuk memuat semua halaman website setelah pengunjung mengklik link atau memasukkan URL / anchor text.
Waktu ini yang dibutuhkan untuk memuat semua elemen website, seperti gambar, teks, video, dan skrip.
Hubungan Antara Kecepatan Website dan optimasi SEO sangat terkait dengan pengalaman pengguna. Saat pengunjung mengakses website Anda, mereka berharap informasi di website Anda tayang dengan cepat.
Jika halaman web loading sangat lambat, pengunjung mungkin langsung meninggalkan situs tersebut sebelum halaman selesai dimuat.
Hal ini bisa merusak pengalaman pengguna dan membuat nilai bounce rate website bertambah.
Saat ini Google memprioritaskan Pengalaman Pengguna, meskipun Google tidak secara terang-terangan mengatakan bahwa kecepatan website merupakan faktor ranking SEO, namun kenyataanya website yang memiliki kecepatan lebih cepat saat ini mendapatkan peringkat lebih baik di pencarian Google, dibandingkan dengan website yang lemot.
Bagaimana Kecepatan Website Mempengaruhi SEO?
Memiliki Posisi Lebih Bagus di Google
Mesin pencari, seperti Google, cenderung memberi peringkat lebih tinggi pada website yang memiliki kecepatan muat tercepat. Ini berarti jika web Anda memiliki kecepatan akses yang cepat, maka memiliki peluang lebih besar untuk muncul di posisi teratas Google.
Bounce Rate Rendah
Tingkat pentalan atau “bounce rate”adalah jumlah pengunjung yang meninggalkan situs Anda setelah melihat satu halaman saja. Kecepatan website yang lambat membuat orang langsung keluar dari website Anda, karena mereka tidak mau menunggu terlalu lama. Bounce Rate yang tinggi ini bisa mengurangi kredibilitas website di mata mesin pencari.
Interaksi Lebih Banyak
Saat website Anda cepat diakses, Pengunjung akan lebih cenderung berinteraksi lebih lama dan lebih berpotensi untuk klik iklan atau produk Anda. Cara ini dapat meningkatkan konversi yang lebih tinggi, seperti penjualan atau melakukan pendaftaran. Untuk itu buat link produk seperti CTA atau internal link yang baik.
Bagaimana cara mengetahui website Anda kencang?
Untuk mengetahui apakah website Anda cepat atau lemot Anda bisa menggunakan patokan Core Web Vitals, Anda bisa melihatnya di sini https://pagespeed.web.dev/
Core Web Vitals adalah metrik yang dirancang oleh Google untuk mengukur kualitas apakah website Anda user friendly atau tidak. Ada tiga aspek kunci untuk mengetahui website Anda cepat atau tidak yaitu:
1. Largest Contentful Paint (LCP)
LCP mengukur waktu yang dibutuhkan halaman web memuat konten terbesar, seperti gambar utama atau teks utama. Semakin cepat LCP, semakin baik interaksi dengan user karena konten utama dapat dilihat dengan cepat.
2. First Input Delay (FID)
FID mengukur waktu jeda antara pengguna melakukan tindakan pertama (seperti mengklik tautan) dan respons yang terjadi. Semakin pendek FID, semakin responsif halaman website terhadap interaksi pengguna.
3. Cumulative Layout Shift (CLS)
CLS mengukur pergeseran layout selama website melakukan loading. Semakin rendah nilai CLS, semakin sedikit perubahan layout dan tata letak yang dapat mengganggu pengalaman pengguna.
Cara Meningkatkan Kecepatan Load Situs Web Anda
Memiliki kecepatan loading yang baik akan sangat berdampak positif bagi website Anda, untuk itu pak sulthon akan membagikan pengalaman 5 tahunnya dalam mengoptimasi kecepatan website, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda pakai
1. Pilih Hosting yang Cepat
Hosting yang lambat akan membuat situs web Anda loading selamanya hehehe. Pilihlah penyedia hosting yang memiliki performa tinggi dan server yang cepat. Hosting berbasis NVMe SSD (Solid State Drive) bisa memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan hosting berbasis HDD (Hard Disk Drive). Dari pengalaman pak Sulthon, salah satu hosting yang menggunakan NVMe SSD adalah DomaiNesia, selain itu hosting DomaiNesia juga support wordpress hosting. Jika website Anda berbasis wordpress, maka menggunakan hosting wordpress akan meningkatkan kecepatan loading website berkali kali lipat.
2. Kompresi Gambar
Kamu harus tahu, jika gambar yang besar dapat memperlambat waktu muat web mu. Sebelum kamu mengupload gambar ke web Anda, pastikan untuk memperkecil gambar terlebih dahulu. Ada banyak tools online yang dapat Anda gunakan untuk mengompres gambar tanpa mengurangi kualitasnya.
3. Minify CSS, JavaScript, dan HTML
Untuk melakukan minify sistem akan menghapus spasi kosong, karakter yang tidak diperlukan, dan menggabungkan file CSS, JavaScript, dan HTML menjadi lebih sedikit. cara ini dapat mengurangi ukuran file dan mempercepat kecepatan website. Anda tidak harus mengubah codingan, kamu hanya perlu menginstall plugin. Nanti akan saya jelaskan di bawah artikel SEO.
4. Gunakan Caching
Sistem caching bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kecepatan akses sebuah website. Sistem caching menggunakan penyimpanan sementara atau cache, sehingga saat ada perintah pengambilan data, maka data yang di inginkan bisa lebih cepat diakses daripada mengambilnya dari sumber aslinya.
Ketika Anda mengakses halaman website, sistem caching akan mencatat data dan elemen yang paling sering diakses user. Sebagai contoh, gambar, file CSS, JavaScript, atau elemen lain yang sering diakses user. Data ini kemudian disimpan di dalam cache, yang bisa berupa cache browser di perangkat Anda atau cache server di sisi server hosting. Sistem caching juga bisa kamu akali dengan menginstall plugin.
5. Pilih Tema yang Ringan
Jika Anda menggunakan CMS WordPress, pilihlah tema yang ringan dan mudah di optimasi kecepatannya. Tema yang terlalu berat dan memiliki banyak fitur bisa menghambat waktu load website. Berikut ini adalah tema yang ringan untuk website
Astra
Tema ini sangat ringan dan memang di optimasi untuk mempercepat kecepatan website. Astra memiliki banyak opsi pengaturan, tetapi tetap ringan dalam hal ukuran dan kode. tema ini juga kompatibel dengan banyak page builder populer.
GeneratePress
GeneratePress adalah tema yang sangat cepat dengan desain minimalis. Tema Ini memiliki fitur seperti opsi layout kustom, integrasi dengan plugin page builder, dan optimalisasi SEO yang baik.
Schema Lite
Tema ini terkenal karena optimas SEO yang mudah. Dengan kode yang bersih dan desain yang responsif, Schema Lite bisa menjadi pilihan tema di situs web berita atau blog.
6. Hapus Plugin yang Tidak Diperlukan
Pemakaian plugin yang berlebihan dapat menurunkan performa kecepatan website. Untuk itu hapus plugin yang tidak terpakai dan tidak diperlukan, karena plugin akan menambah jumlah codingan di website Anda.
7. Prioritaskan Konten yang Terlihat Pertama
Konten pertama yang tampil biasa disebut dengan hero section, Mengoptimasi konten yang paling utama muncul sangatlah penting karena konten inilah yang menentukan website dimuat dengan cepat atau lambat. Mengoptimasi hero section bisa dengan membuat lazy load, atau push html.
8. Gunakan Content Delivery Network (CDN)
CDN adalah jaringan server yang tersebar di berbagai lokasi di dunia. Menginstall CDN di website dapat membantu memuat konten lebih cepat, Dengan CDN user tidak perlu datang ke server yang lokasinya jauh, User bisa mengakses website dari server terdekat dengan pengguna, dan dapat mengurangi waktu muat website.
9. Batasi Redirect
Redirect bisa memakan waktu loading speed, karena mengarahkan pengguna dari satu halaman ke halaman lain. Usahakan untuk membatasi penggunaan redirect jika tidak benar-benar diperlukan, apalagi redirect chain dapat mengurangi performa SEO web Anda.
10. Uji Kecepatan Secara Berkala
Lakukan uji kecepatan situs website secara berkala menggunakan alat seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix. Cara ini memberikan Anda pengetahuan tentang kinerja situs web Anda dan mana saja aspek yang perlu Anda perbaiki.
Plugin Wajib Untuk Mempercepat Kecepatan Website
Berikut ini adalah plugin wordpress gratis untuk mempercepat load website
1. WP Super Cache
Dengan plugin ini bisa membuat websitemu lebih cepat! WP Super Cache mengoptimasi versi HTML statis dari situsmu, plugin ini membuat server lebih ringan dalam mengirimkan kode user.
2. W3 Total Cache
W3 Total Cache adalah plugin canggih dalam mempercepat situs web mu. Dengan memanfaatkan teknik kompresi dan caching yang unik, plugin ini memperkecil file dan melakukan cache seperti yang saya bahas sebelumnya.
3. Autoptimize
Autoptimize bukanlah sekadar plugin biasa, plugin ini seperti sopir pribadi yang akan mengoptimasi secara otomatis. Plugin ini akan mengkompresi, menggabungkan, dan mengatur ulang file CSS, JavaScript, dan HTML.
4. Smush
Dengan plugin optimasi gambar ini akan membuat gambar lebih kecil, Smush adalah yang paling bagus dalam kompresi gambar. Plugin ini akan mengkompres semua gambar di situs web tanpa mengorbankan kualitas gambar. Hasilnya? Waktu muat halaman yang lebih cepat dan pengunjung yang puas!
5. Lazy Load by WP Rocket
Dengan plugin ini, gambar akan di load hanya ketika gambar akan di tampilkan. Lazy Load by WP Rocket hanya memuat gambar saat user mulai men scroll halaman. Sehingga, menghemat bandwidth dan waktu muat halaman.
6. Lite speed cache
Plugin LiteSpeed Cache adalah salah satu plugin caching yang populer untuk CMS WordPress. Plugin ini dikembangkan oleh LiteSpeed Technologies, yang juga merupakan perusahaan yang menciptakan server web dengan nama yang sama. Plugin ini berfokus untuk mempercepat kecepatan website dan kinerjanya dengan menggunakan berbagai teknik caching dan optimasi.
Jasa Optimasi kecepatan Website
Pak Sulthon sudah melakukan banyak optimasi website, jika Anda kesulitan dalam mengoptimasi kecepatan website dan Jasa SEO, pak sulthon bisa membantu Anda. Anda bisa menghubungi di email [email protected]